Kawasan industri
saat ini, perkembangannyadidukung oleh pemerintah Republik Indonesia karena di
tahun 2016 tantangan Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA sudah kian mendekat dan dibutuhkan
percepatan dan kesiapan di bidang ekonomi. Pada tahun 2008 pemerintah
mengeluarkan Peraturan Presiden no 28 terkait kebijakan indutri nasional yang bertujuan
mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia lewat perindustrian. Salah satu
bentuk dari rencana tersebut adalah pembangunan infrastruktur kawasan industry.
Kawasan industri
yang luas dapat menyokong kegiatan industri dan menyerap banyak tenaga kerja.
Berikut adalah pembahasan singkat kawasan-kawasan industri terbesar di sekitar
Jakarta, Indonesia:
1. 1. Modern Cikande Industrial Estate (3.175 Ha)
Kawasan
Industri Modern CIkande dibangun pada tahun 1991 oleh pengembang dari Modern
Group. Memilik tempat strategis di Cikande, Serang dengan jarak 68 Km dari
Jakarta, 75 km dari Tanjung Priok dan 50km dari
Soekarno Hatta International Airport. Kawasan Industri Modern Cikande
memiliki luas 3.175 Ha memiliki fasilitas yang lengkap sebagai kawasan
industri. Kawasan Industri Modern CIkande telah dipercaya oleh tenant-tenant
multi nasional diantaranya adalah Cargill, Mistuba Indonesia, Nippon Seki, Saint
Gobain, Chem Pro dan Pigeon. Di tahun 2015, Kawasan Industri Modern Cikande
memperoleh penghargaan FDI: Free Zones of the Year 2015 untuk kategori Highly
Recommended Asia: Large Tenants dan FDI: Free Zones of the Year 2015 untuk
kategori Honourable Mention Asia: Overall , penghargaan ini didapat karena pada
tahun 2014 tenant Kawasan Industri Modern Cikande sebanyak 242 memperkejakan
50.000 orang. Hingga saat ini Kawasan Industri Modern Cikande yang memiliki luas
3.175 Ha terus menarik tenant-tenant besar.
2. 2. Kota Jababeka – Cikarang, Bekasi (2.840 Ha)
Dibangun
pada tahun 1989 kawasan industri Kota Jababeka merupakan proyek percontohan
Indonesia dalam mengembangkan Eco Industrial Estate bekerja sama dengan pemerintahan
Indonesia. Di tahun 2010 Jabeka kembali memperluas kawasan indutri yang dinamakan
fase 5, fase 6 dan fase 7 dengan total wilayah 1.270. Selain membangun kawasan industry jajabeka
juga membuat kawasan hunian yang diperuntukan bagi pekerja di jababeka.
3. 3. Cilegon Industrial Park – Cilegon (1.000Ha)
Merupakan
kawasan yang dikembangkan oleh PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, kawasan ini
dikembangkan mulai dari tahun 2011. Kawasan industri Jababeka di Cilegon ini
khusus diperuntukan untuk industri berat seperti baja, petrokimia serta
penyulingan minyak dan gas. PT Jababeka berharap dari pengemabangan kawasan ini
mampu terserap pekerja 100 orang per hektarnya.
4. 4. Krakatau Industrial Estate – Cilegon (625 Ha)
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) terletak
di Kawasan Industri, di kelilingi daerah perbukitan dan laut. Kontur tanah yang
datar mencakup 550 hektar, dan sudah terpakai 245 hektar oleh 70 perusahaan
baik nasional maupun multinasional. Didesain dan dikembangkan dengan
berdasarkan peraturan dari Master Plan Pengembangan Daerah Industri di Banten.
Kawasan KIEC memiliki kondisi tanah yang sesuai untuk bangunan ataupun pabrik.
Kawasan indsutri ini memiliki 2 kawasan industri yaitu kawasan industri I
dengan luas 550 Ha dan kawasan industri II dengan luas 75 hektar
5. 5. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (438,75 Ha)
Mengususng konsep Ecogreen Industrial Estate, Jakarta Industrial
Estate Pulogadung (JIEP) kawasan ini sudah berdiri seja tahun 1969 berdasarkan
Surat Keputusan Gubernur Propinsi KDKI Jakarta No. Ib.3/2/35/1969. Kawasan
seluas 500 Ha ini merupakan kawasan industri pertama dan tertua di Indonesia.
Kawasan ini lebih dikenal dengan nama KIP (Kawasan Industri Pulogadung).